Pengenalan Sistem Informasi Geografis, Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Bidang Aplikasi Sistem Informasi Geografis, Model Data Spasial, Tools Pengembangan Sistem Informasi Geografis, Perancangan Dan Implementasi Produk Sistem Informasi Geografis


ITSM (Information Technology Service Management, Manajemen Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.

ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQMSix SigmaBusiness Process Management, dan CMMI). Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.

ITSM umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut operations architecturearsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya. (sumber: wikipedia) https://id.wikipedia.org/wiki/ITSM


Pengelolaan sebuah Organisasi/Perusahaan membutuhkan strategi dan rencana kerja satu kurun waktu dalam durasi 5 tahun, perencanaan yang ada bertujuan untuk mewujudkan harapan dan cita cita dari perusahaan yang sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi berperan sebagai akselerator dan strategi untuk menciptakan value dari sebuah bisnis yang berjalan pada organisasi/perusahaan dengan pemanfaatan dan dukungan teknologi informasi dan sistem informasi, dengan adanya perencanaan strategis SI/TI maka dukungan terhadap pencapaian tujuan bisnis dari perusahaan/organisasi dapat dilakukan dengan maksimal.

Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa kemampuan dan pengetahuan serta pengalaman dalam menyelaraskan bisnis perusahaan/organisasi dengan teknologi informasi dan sistem informasi secara maksimal dan terukur untuk meningkatkan business value organisasi/perusahaan.

Menggali kebutuhan dan merancang sistem informasi yang terintegrasi guna meningkatkan daya saing perusahaan/organisasi, integrasi data dan informasi yang saling berkorelasi dan bertransformasi untuk menjadi informasi yang dapat digunakan perusahaan/organisasi dengan cepat, tepat dan aman.

Mata kuliah ini berfokus pada bagaimana, dan seperti apa cara menyusun starategi SI/TI yang “Align” dengan strategi bisnis perusahaan/organisasi.

Pengenalan tentang Supply Chain Management, Proses Bisnis Supply Chain Management, Detail dari setiap tahapan proses bisnis yang ada, entitas sistem, analisa dan ketergantungan antara sistem, identifikasi detail proses supply chain management, Dan Konsep pengembangan Supply Chain Management System.


Harmonisasi antara bisnis, data, aplikasi dan teknologi yang selaras degan visi dan misi organisasi mencapai tujuan mutlak diperlukan untuk meningkatkan value dari sebuah organisasi/perusahaan.  Cetak biru organisasi yang menyelaraskan visi dan misi organisasi, serta proses bisnis (business architecture) dengan teknologi informasi dalam persepktif data (data architecture), aplikasi (application architecture) dan teknologi (technology architecture) dalam kerangka kerja Enterprise Architecture (EA).

Perancangan Enterprise Architecture dibutuhkan oleh organisasi/perusahaan sesuai dengan kebutuhan (Necessity is the mother of invention, Plato) dimana kebutuhan adalah pendorong utama dan kekuatan besar yang mendorong organisasi/perusahaan untuk berubah, dimana kebutuhan harus di definisikan dan di rencanakan serta di implementasikan secara benar dan terstruktur.

Enterprise Architecture akan meningkatkan interoperabilitas serta pengelolaan sistem yang lebih mudah, memastikan data korporat terdistribusi jelas beserta penanggungjawabnya, mendukung pencapaian KPI management, mendukung pelaksanaan dan monitoring stardard sistem management, mendukung pengambilan keputusan, memetakan bisnis proses, resiko dan analisa beban kerja, proses redesign, merger dan akuisisi perusahaan, pengembangan roadmap perusahaan, dan yang paling penting adalah memastikan proses bisnis align dengan strategi korporat yang sesaui dengan kebutuhan.